Poto Bersama Presiden SBY

Jumat, 04 Oktober 2013

KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) HARGO SETO DESA SAMPUNG KECAMATAN SAMPUNG KABUPATEN PONOROGO BERHASIL MEMPEROLEH TERBAIK III SE-INDONESIA PADA LOMBA WANA LESTARI TAHUN 2013 KATEGORI KELOMPOK TANI HUTAN


 
Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2013 memberikan penghargaan kepada Bapak Poejo Ketua Kelompok Tani Hutan Hargo Seto Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo yang berhasil memperoleh Terbaik III se-Indonesia pada Lomba Wana Lestari Tahun 2013 kategori Kelompok Tani Hutan Nasional. Dia telah berprestasi dan menyumbangkan darma bakti dalam melaksanakan, mengajak dan menggerakkan masyarakat pada kegiatan pelestarian hutan dan alam serta pemberdayaan masyarakat di areal tambang batu kapur di desa Sampung.
Penghargaan tersebut didasarkan pada prestasi yang dicapai dalam pembangunan kehutanan yang dilaksanakan melalui Lomba Wana Lestari dalam rangka menyambut HUT RI ke-68 tahun 2013. Penghargaan ini diberikan sebagai wujud pengakuan dan penghargaan bagi berbagai pihak baik masyarakat maupun aparatur pemerintah yang berprestasi untuk meningkatkan motivasi serta peran aktif mereka dalam upaya kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini diawali dari berbagai seleksi yang diikuti ratusan Kelompok Tani Hutan (KTH)  seluruh Indonesia, Kelompok Tani Hutan (KTH)  Hargo Seto meraih Juara 1 Tingkat Propinsi Jawa Timur sehingga memberangkatkan Kelompok Tani Hutan dari Kabupaten Ponorogo ini mewakili Jawa Timur ke tingkat nasional pada tanggal 15 s/d 19 Agustus 2013.

Pada hari yang sama, Ia juga diundang resmi dalam acara Silaturahim oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Teladan Nasional.

Hal ini sudah tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jawa Timur khususnya Kabupaten Ponorogo. Memiliki Kelompok Tani Hutan (KTH) yang mampu mengharumkan nama daerah ke tingkat nasional.
Saat dikonfirmasi, Poejo mengatakan ini awal dari pergerakan pembangunan hutan rakyat dengan landasan pilar-pilar konservasi menuju lestarinya hutan dan sejahteranya rakyat.

Dia dengan di dampingi Penyuluh Kehutanan akan terus mengajak masyarakat desa bangkit peduli terhadap kelestarian hutan maupun lingkungannya. Sebagai aset desa dalam membangunan tatanan kenegaraan yang lebih baik.

Keberhasilan ini diharapkan semakin memperkuat posisi hutan rakyat sebagai pemasok hasil hutan baik hasil hutan kayu maupun hasil hutan bukan kayu secara lestari sehingga dapat dimanfaatkan untuk peningkatan perekonomian melalui cara yang bertanggung jawab.